GIANYAR, tuturbali.com – Adu mulut terjadi antara WNA India dengan pemangku di Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring pada Sabtu (11/5/2024). WNA ingin sembahyang dengan cara India di dalam pura Tirta Empul, namun pemangku pura melarangnya.
Awalnya, WNA India tersebut datang mengenakan pakaian serba putih. Baju putih, sarung putih dan tas kompek. WNA India yang mengaku dari kasta tertinggi di India ingin sembahyang dengan tata cara India di utama Mandala pura.
Tentu saja, hal itu tidak sembarang yang boleh melakukan. Apalagi, jika di luar ritual Piodalan.
Akhirnya, debat kusir terjadi. Pemangku memanggil pecalang. Tak lama kemudian, datang polisi dari Polsek Tampaksiring.
Kapolsek Tampaksiring, AKP Agus Ady Wijaya, membenarkan drama adu mulut tersebut. “Permasalahan yang dapat gali kami, bahwa wisman India mau sembahyang di dalam (mandala utama pura) tapi tidak boleh. Disini terjadi kesalahpahaman,” ujar AKP Agus Ady.
Dikatakan bahwa persoalan ini tidak sampai panjang. Setelah diberikan pemahaman pelan-pelan, akhirnya WNA India bisa menerima penjelasan. Sehingga kesalahpahaman antar kedua pihak bisa selesai.
“Sudah selesai waktu itu, tidak diperpanjang,” tutup AKP Agus Ady.
Persoalan itu sempat viral di media sosial. Video singkat menampilkan pemangku memberikan penjelasan kepada WNA India yang tampak ngotot. Percakapan dengan bahasa Inggris itu, sempat menuai beragam tanggapan dari netizen. (timtuturbali.com)