KARANGASEM, tuturBali.com – Pura Agung Besakih yang dijadikan objek wisata kini menaikkan harga tiket. Untuk wisatawan asing, dari tadinya Rp 60 ribu, kini naik menjadi Rp 90 ribu per orang.
Pengamat, Putu Dok dari Yayasan Anom Peduli memberikan tanggapannya di media sosial. Wisawatan asing yang ke Bali sudah banyak menghabiskan uang.
“Begitu menginjakkan kaki di Airport tamu sudah harus bayar VOA Rp 500 ribu dan Pungutan dari Pemda Bali Rp 150 ribu,” ujar dia. Yang terbaru, berlaku 1 April 2024, wisawatan asing kena kenaikan tiket tajam dari beberapa obyek wisata di Bali.
“Tiket Tourist WNA ke Besakih , naik dari 60K menjadi 90K , kemudian dalam waktu singkat, sekarang naik lagi jadi 150K .
Sayangnya kenaikan tiket drastis tsb tidak ada fee untuk guide dan driver yang membawa tamu jauh jauh ke Besakih.
Jangankan memberi sedikit fee , lhaa kopi dan teh gratis unt guide & driver saja tidak ada,” ujar dia.
Pokoknya 150K itu semua untuk Pengelola Besakih dan Pemda Karangasem.
Akibat nya apa ?
Solusi yg sering saya terapkan, bahkan solusi yang diberikan sejak tiket msh 60K, adalah : merayu tamu dengan mengatakan Besakih tidak nyaman, terlalu ramai, dan guide lokal yg suka “menodong” minta uang tipping sehingga saya beri tamunya pilihan ke PURA KEHEN. Sebab Pura Kehen adalah Pura yg sangat indah dan salah satu yg tertua di Bali, serta pengunjung tidak ramai, tidak ada guide lokal yg memaksa minta tipping. “Sehingga tamu bisa menikmati keindahan Pura dgn tenang & nyaman,” imbuh dia.
Astungkara sering berhasil dan tiket Pura Kehen hanya 50K , walaupun kadang ada tamu yg tetap ngotot minta ke Besakih .
Lebih lanjut, dirinya memberikan catatan bahwa tamu Eropa mayoritas tidak suka obyek wisata yg terlalu ramai. (tb01/sumber:putudok)