TuturBali.com – Nasib sial menimpa I Kapler umur 45 tahun, ia kepergok oleh warga ketika akan melancarkan aksinya memadu kasih dengan tetangganya sebutnya saja namanya Tu Gek 40 tahun.
Informasi yang dihimpun, benih-benih asmara antara keduanya anak manusia yang sedang merasakan puber kedua itu tumbuh ketika I Kapler selalu nangkring di warung Tu Gek.
Keseharian di warung, Tu Gek menjual berbagai camilan ringan, termasuk tuak dan arak. Karena keramahannya ditambah senyum yang selalu mendebarkan jantung para lelaki warung Tu Gek pun tak pernah sepi.
Salah satu pelanggan tetapnya adalah I Kapler. Sepulang kerja I Kapler selalu mampir. Padahal bapak 2 anak ini mempunyai istri yang wajahnya dinilai cantik oleh teman-temannya. Namun ia selalu lupa daratan kalau sudah di warung Tu gek.
Suatu ketika, hanya ada I Kapler dan Tu Gek di warungnya. Kapler memberanikan diri meminta nomer whatsapnya Tu Gek. Dengan sedikit basa-basi Tu Gek meberikannya.
Chatingan pun di mulai, tanpa sepengetahuan istri I Kapler mau pun suami Tu Gek. I Kapler dan Tu Gek sendiir merupakan tetangga. Rumah mereka tak terpaut jauh, hanya berselat tiga rumah.
Lantaran keiinginan yang mengebu, pada suatu malam ketika suami Tu Gek menjaga warung. I Kapler merasa rumah Tu Gek akan sepi. Ia pun melancarkan aksinya untuk memberikan kejutan kepada Tu Gek.
Dengan diam mengendap-ngedap ia menyusuri gang rumah Tu Gek yang gelap. I Kapler cukup cerdik, dengan pengelihataanya yang terbatas ia menjadi tembok rumah warga sebagai panduan.
Ketika sampai di angkul-angkul, secapat jurus ia masuk kemudian sembunyi di semak halaman belakang. Memantau situasi dari jauh. Dengan jantung yang berdetak kencang, keiinginan yang sudah di ubun-ubun, dan sedikit lega melihat sitaasi sepi. I Kapler dengan cepat-cepat langsung memasuki salah satu yang dirasanya merupakan kamar Tu Gek.
Namun alangkah kagetnya dia, ketika ada di dalam kamary ternyata kamar tersebut merupakan kamar anak Tu Gek yang baru berumur SMA. Anak Tu Gek pun teriak-teriak dan minta tolong. Sejurus kemudian, tetangga dan warga sudah rame.
Dengan muka merah dan malu yang tak tertulung I Kapler dengan grepe-grepe meminta maaf pada suami Tu Gek, yang mukanya sudah merah padam menahan marah. I Kapler pun menjadi bahan gosip di masyarakat. Atas kejadian itu, suami Tu Gek cukup baik, ia tidak melaporkan ke pihak berwajib. (TB02)