TuturBali.com – Umurnya masih 21 tahun, pada pemilu legislatif mendatang ia baru akan menginjak usia 22 tahun. Bisa jadi Putu Diah Pradnya Maharani menjadi caleg termuda se Indonesia. Usianya yang relatif belia dikacah politik membuat masyarakat kagum. Mengingat untuk bisa menjadi caleg di partai besutan Megawati itu cukup sulit. Bahkan Kader senior pun belum tentu bisa menembus itu.
Siapa sebenarnya Putu Diah Pradnya Maharani itu?
Putu Diah Pradnya Maharani merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan I Made Mahayastra dengan Ida Ayu Surya Adnyani. Mahayastra sendiri merupakan Bupati Gianyar periode 2018-2023 sekaligus sebagai ketua DPC PDIP Kabupaten Gianyar. Sementara ibunya saat ini bersatus ANS menjabat kepala dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Gianyar.
Gek Diah sapaan akrabnya, saat ini sedang menempuh pendidikan di Singapura, mengambil jurusan hubungan internasional. Ia sempat mengikuti finalis putri remaja intelegensi dan memenangkannya sebagai juara. Karena dinilai pintar, bahkan katanya jenjang SMA hanya ia tempuh 2 tahun.
Lantaran banyak kelebihannya itu, Made Mahayastra tak ragu memasangkan nama anaknya sebagai bacaleg DPRD Provinsi Bali. Bahkan untuk meloloskannya melenggang mendapatkan kursi DPRD, seluruh caleg di kabupaten Gianyar pasang badan untuk Gek Diah, mereka mengkempanyekan nama Gek Diah di setiap kesempatan.
Banyak pihak memprediksi Gek Diah sudah dipastikan akan menduduk kursi DPRD Bali mewakili masyarakat Gianyar. Bahkan pada sejumlah media lokal memuat, proyeksi suara yang akan diraup mencapai 100 ribu lebih. Sperempat jumlah penduduk Gianyar.
Dengan potensi itu, Ide dan gagasan Gek Diah sangat ditunggu oleh masyarakat. Mengingat banyak aspirasi masyarakat yang tidak hanya diakomodir tapi harus diperjuangkan. Namun sampai saat ini Gek Diah masih belum menyampaikan sepatah kata pun. Bisakah Gek Diah nanti membawa aspirasi kaum melenial, atau dia akan ikut terseret politik bansos? (TB)